About Me

My photo
NO ONE LIKE ME (Be yourself!)

Friday, February 22, 2013

Anggerikku Menangis

Kala dikau disandang selendang endemik
banyaklah tangan yang pura-pura tidak kenal enakmen
mematah riuk urat dan temulangmu tanpa belas
kian teruja dirasuk rakus
memperkosaa keayuan keaslian kaum sejagatmu
tangis rintihmu tiada yang peduli
malahan harga dirimu terus dipercatur pula di pasaran gelap
bagai gadis murahan kelas bawahan
kerabat keturunanmu di pandang enteng
seolah kalian bisa bernyanyi seribu tahun lagi
sedang kupu-kupu dan sang lebah sudah muak menyantap madumu
kerana memandangmu tidak lagi pada takhtamu
keraguan menebal kala raut hanyalah persis
para dayang tua merempat di teratak kelabu
tolonglah bangkit dari mimpimu wahai penguasa haloba
kembalikan maruah anggerikku yang kau cantas
lantas tercampak ke tepian jalan
menjadi pijakan dan sepakan kaki-kaki tidak mengerti
gilaplah kembali daun-daun anggerikku yang gering
agar sang peraih cinta bersesungut dua berkaki enam
tampil sudi meneruskan kelangsungan usia anggerikku
biarkan anggerikku terus tertawa dan menari girang
ketika disuluh mentari khatulistiwa
kerana nanti cucu cicitku dan kalian akan bertanya
ke mana hilangnya si bunga anggerik
mengapa kini tinggal dongengan semata
 terpamer kaku di galeri sepi
bagaikan spesimen pudar warnanya.

No comments:

Post a Comment